Fakta Tentang Pancasila

Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, yaitu panca artinya lima dan sila artinya dasar, asas atau prinsip. Jadi Pancasila berarti lima dasar atau lima asas atau lima prinsip

Salah satu alasan Pancasila dipilih menjadi dasar negara Indonesia karena berasal dari nilai-nilai luhur budaya bangsa dan sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara bukan hanya registrasi kepribadian sendiri, tetapi juga pemberi arah bagi masa depan bangsa.

1. Istilah ‘Pancasila’ ternyata didapatkan Bung Karno dari hasil perenungan di bawah pohon!

Pemikiran Bung Karno tentang Pancasila diawali saat ia diasingkan ke Ende, NTT, selama kurun waktu tahun 1934-1939. Menariknya, Bung Karno mengaku bahwa Pancasila merupakan hasil perenungannya di bawah pohon sukun di pulau tersebut.

2. Selain Hari Lahir, Pancasila juga memiliki ‘Hari Kesaktian Pancasila’

Terkait sejarah mengenai 5 sila dasar yang menjadi falsafah hidup bernegara bangsa Indonesia ini, Pemerintah Orde Baru juga menetapkan ‘Hari Kesaktian Pancasila’ yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. 

Alasannya, peringatan tersebut dinilai mencakup banyak aspek, seperti sejarah, ketatanegaraan, ideologi, dan budaya. Peringatan tersebut juga tak dapat dilepaskan dari sejarah G30S/PKI, sehingga keesokan harinya atau 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

3. Burung Garuda sebagai lambang Pancasila tidak ada di kehidupan nyata alias hewan mitos

Ternyata, Burung Garuda yang dipilih sebagai lambang dasar negara kita bukanlah hewan sungguhan, alias cuma mitos! Burung Garuda dipilih menjadi lambang Pancasila karena nilai filosofis nya yang didasari pada berbagai dongeng zaman dulu. 

Di mana Garuda dianggap melambangkan nilai kebajikan, pengetahuan, kekuatan, keberanian, kedisiplinan, hingga kesetiaan. Adapun burung sungguhan yang paling mirip dengan Garuda adalah burung Elang Jawa.

 4. Sebelum lambang Garuda, sempat ada kandidat lambang lainnya

Lambang Pancasila yang kita kenal hingga saat ini adalah hasil karya Sultan Hamid II. Namun sebelum lambang Garuda versi Sultan Hamid II, sempat ada kandidat lambang lainnya yang didesain oleh Moh. Yamin yaitu lambang berwujud matahari. Namun lambang ini ditolak karena penggunaan matahari dianggap bernuansa Jepang.

5. Di Era Soeharto, peringatan Hari Pancasila ditiadakan bahkan sempat dilarang!

Peringatan Hari Lahir Pancasila pernah menjadi polemik di masa pemerintahan Presiden Soeharto. Pada tahun 1970 hingga 1978, pemerintah Orde Baru melalui Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) bahkan sampai melarang peringatan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila

Kesimpulan Itu tadi beberapa fakta menarik tentang Pancasila. Sebagai warga negara yang baik, sudah tentu selain kita wajib untuk mengamalkan dasar negara dalam kehidupan sehari-hari, namun perlu juga untuk mengenal dan mengetahui sejarah dan fakta dibalik Pancasila itu sendiri. Karena pepatah lama mengatakan “Tak Kenal Maka Tak Sayang”, yuk kenali dan sayangi!